Larang Warga Keluar rumah, Lampu-lampu Kota Temanggung Dipadamkan

Larang Warga Keluar rumah, Lampu-lampu Kota Temanggung Dipadamkan

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Upaya Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam mencegah penyebaran Covid -19 dengan cara memadamkan lampu kota disambut baik oleh warga. Namun demikian warga meminta pemerintah juga bisa menjamin keamanan selama pemadaman diberlakukan. Setiawan (32) salah satu warga Temanggung menuturkan, sejak Jumat (27/3) lalu, lampu penerangan di seluruh kota Temanggung mulai dipadamkan oleh pemerintah. Mulai saat itu juga kondisi kota Temanggung menjadi lebih gelap gulita dan semakin sepi. “Mulai Jumat akhir pekan kemarin sudah diberlakukan, masyarakat jadi tidak keluar rumah,” tuturnya. Kondisi kota yang gelap gulita tanpa penerangan lampu jalan ini, membuat masyarakat terutama para pedagang menjadi cukup gelisah karena rasa keamanan yang tidak bisa dipastikan. “Bukan masalah sepi atau tidaknya pengunjung, namun keamanan dari tempat berjualan. Kan setelah ada pemadaman itu banyak warung, restoran, rumah makan dan toko yang ditutup. Nah yang diharapakan oleh masyarakat, pemerintah bisa menjamin keamanan selama pemadaman dilakukan,” ujarnya. Baca Juga Tiga PDP di Kabupaten Magelang Meninggal Dunia Memang diakuinya, selama ini pihak keamanan gabungan sudah sering melakukan patroli baik pada malam hari maupun siang hari. Langkah ini sudah sangat bagus untuk mencegah tindak kriminal atau yang lainnya selama pemadaman lampu. Hanya saja patroli hanya dilakukan dalam waktu-waktu tertentu. Sehingga masih ada celah-celah waktu yang bisa dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk bertindak negatif. “Kalau bisa ada semacam posko keamanan di tengah kota, sehingga masyarakat bisa menjadi lebih aman dan nyaman ketika meninggalkan tempat usaha,” harapnya lagi. Senada disampaikan oleh Ardian (24) warga lainnya. Menurutnya, kondisi yang sepi dan gelap gulita bisa saja dimanfaatkan untuk berbuat negatif. Oleh karena itu pengamanan secara melekat mungkin bisa dilaksanakan oleh pihak keamanan. “Seperti Lebaran atau Natal dan Tahun Baru itu, ada pokso keamanan. Dengan demikian masyarakat akan merasa lebih aman,” harapnya. Menurutnya, dalam kondisi normal saja masih banyak tindak kriminal yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, apalagi saat ini kondisi kota Temanggung kalau malam sepi dan gelap gulita. Ardian berharap kondisi ini bisa segera plih kembali, sebab sejak kasus virus corona ini, mayoritas pedagang tidak bisa lagi berjualan. Meskipun nekat tidak ada masyarakat atau konsumen yang membeli. “Sudah jelas tidak punya penghasilan lagi, semoga saja semakin membaik dan kami bisa kembali beraktivas. Masyarakat memang harus patuh dengan pemerintah jika ingin kondisi ini segera berakhir,” tuturnya. (Set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: